Assalammu’alaikum
wr.wb
Saat ini kita
melihat fakta bahwa pemuda khusus nya mahasiswa tidak lagi bersikap kritis
terhadap persoalan ummat yang setiap lini aspek kehidupan. Kenapa bisa
demikian? karena sekarang era globalisasi dimana kita di suguhkan dengan
pemikiran-pemikiran dan budaya-budaya barat yang melenakan kita, sehingga kita
bimbang dan tanpa arah mengikuti keinginan syahwat kenikmatan dunia terjerumus
kepada kemaksiatan. Contoh Pada kasus narkoba misalnya ternyata Pengguna
narkoba di Indonesia diperkirakan sudah mencapai 4,5 juta jiwa hingga akhir
2012.

Dari jumlah itu, sebanyak 4,5% merupakan
golongan pekerja,” kata Darwin saat menghadiri sosialisasi hasil riset BNN
tahun 2012, di Hotel Orchid, kemarin. Menurut data BNN, terdapat 33.000
pengungkapan kasus narkoba selama 2012. Jawa Timur menempati posisi keempat
setelah DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Riau. Untuk menekan angka tersebut,
kata Darwin, harus ada kerja sama yang baik antara masyarakat dan pemerintah. (http://www.koran-sindo.com/node/308993).
Sementara dalam sisi pergaulan bebas
menurut Data BKKBN online sekitar tahun 2007, melansir hasil temuan penelitian
mengenai seks bebas dikalangan remaja di 5 kota besar Indonesia, juga cukup
mengejutkan. Pada penelitian tersebut, Jawa Barat diwakili kota Tasikmalaya dan
Cirebon. Hasilnya, 17% remaja Tasik mengaku sudah melakukan seks pra nikah, dan
6,7% remaja Cirebon mengaku penganut seks bebas. Di Bandung sendiri temuan
penelitian BKKBN menyebutkan, sekitar 21-30% remaja melakukan seks pra nikah,
menyamai DKI Jakarta dan Jogjakarta. Pada Juli-Desember 2006, Annisa Foundation juga
pernah melakukan penelitian kepada 412 orang siswa SMP dan SMA di Cianjur. Hasilnya,
lebih dari 42,3% pelajar perempuan di kota santri itu, telah melakukan hubungan
seks pra-nikah yang dilakukan atas dasar suka sama suka, dan sebagian dilakukan
dengan lebih dari satu pasangan.
Sementara itu, Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PT2TP2A) Jawa Barat, mendapatkan temuan ada
sekitar 7.000 remaja putri di bawah usia 18 tahun menjadi pelacur. Dari jumlah
tersebut, 28% di antaranya masih duduk di bangku SMP dan SMA.
Tahun 2010 BKKBN melaporkan bahwa menurut
survey yang dilakukan lembaga itu di Jabodetabek, sekitar 51% remaja—tentu di
antara mereka adalah anak-anak sekolah—sudah pernah/biasa melakukan hubungan
seks. Setiap tahun data ini semakin meningkat.
(http://detikislam.com/share/opini/negara-darurat-seks-bebas-dan-hivaids/)
Dengan melihat realitas seperti di atas
bagaimana perasaan kita?. Sedih, malu atau biasa biasa aja hmmm. Janganlah kita
seperti orang yahudi (illuminati) agama hanyalah "penjara" dan
"racun" yang menyesatkan dan mengerdilkan jiwa manusia. Oleh sebab
itu, dengan gaya hidup yang berjiwa 3L (life, love, and liberty; kehidupan,
cinta, dan kebebasan), seluruh umat manusia harus mempunyai gaya hidup yang
sama. (Dajjal dan simbol setan ; Dr. H Toto Asmara)
Tentunya kita sebagai muslim harus menunjukkan
eksistensi kita sebagai muslim sejati yang di mana hanya Islam dengan standar
halal dan haram nya dalam setiap aspek langkah perbuatan kita karena ketaatan
kita pada Allah Swt. Sehingga setiap bujuk rayu godaan setan yang membisikan di
telinga kita untuk melakukan kemaksiatan, diri kita teguh bagaikan karang di
tengah ombak yang menerjang. Itulah yang seharusnya yang ada pada diri kita
sebagai muslim.
Sembari kita terus perbaiki aqliyah (pola
pikir) dan nafsiyah (pola sikap) sesuai dengan nilai-nilai Islam dengan terus mendekatkan diri kepada Allah Swt, kita juga harus bersikap kritis dan optimis dalam setiap realitas
yang terjadi di kalangan teman-teman kita dan kemashlatan masyarakat pada umum
nya. Ingat sejarah membuktikan bahwa di tangan pemuda dan mahasiswa lah yang
selalu melakukan perubahan di negeri ini. Mahasiswa adalah agen of change,
kalau bukan kita siapa lagi? (RF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar